Dibalik Pertarungan Sumber Daya Alam

"Dibalik Pertarungan Sumberdaya Alam Indonesia"
Bogor, 18 September 2008


Latar Belakang

Krisis multidimensi yang sedang dialami oleh Indonesia harus segera di
akhiri, agar Indonesia bisa meraih kedaulatan atas apa yang
dimilikinya. Hak pengelolaan atas sumberdaya alam harus berada di
tangan rakyat, dan sudah seharusnya pemerintah sebagai pelaksana
mandat rakyat hanya berfungsi sebagai pengatur terpenuhinya hak-hak
rakyat tanpa intervensi asing dan bebas dari kepentingan neoliberal.

Berbagai persoalan terkait kemiskinan, kerusakan lingkungan hidup,
bencana ekologis, krisis pangan, krisis air bersih, kebodohan dan
pencabutan subsidi pokok bagi rakyat adalah sebagai akibat dari
akumulasi ekstraksi sumberdaya alam yang tidak berkeadilan dan tidak
berpihak kepada kepentingan rakyat yang ditopang oleh kebijakan
pemerintah yang korup dan paradigma pertumbuhan ekonomi yang hanya
mengandalkan sektor tertentu seperti sektor pertambangan, perkebunan
dan kehutanan.

Pengelolaan Taman Nasional maupun kawasan konservasi lain, pembangunan
bendungan besar, pembangunan perkebunan besar kelapa sawit, industri
pertambangan, pertambakan besar dan permasalahan lingkungan hidup di
perkotaan telah melahirkan berbagai konflik. Konflik tersebut
merupakan ruang pertarungan kepentingan antara pemerintah dan kaum
modal dengan komunitas lokal/adat.

Persoalan diatas memang harus dipahami secara utuh, sehingga berbagai
solusi dapat dimunculkan tanpa harus mengorbankan kepentingan yang
lain. Untuk itu diperlukan sebuah cara pandang dan pisau analisis yang
mampu memahami politik ekonomi dalam konteks pengrusakan lingkungan
hidup, sehingga bisa membuka tabir bagaimana sebenarnya hubungan
pengrusakan lingkungan hidup berkaitan dengan persoalan populasi dan
pembangunan di negara-negara maju/kepentingan global.

Para periset WALHI telah melakukan kajian singkat terhadap berbagai
problematika lingkungan hidup dan sumberdaya alam. Hasil kajian
tersebut menjadi penting untuk dibedah bersama agar lebih tajam dan
memberikan makna bagi perubahan di Indonesia. Untuk itu, WALHI bersama
Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor menyelenggarakan
Seminar Publik "Dibalik Pertarungan Sumberdaya Alam Indonesia"

Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini berbentuk seminar yang terbuka bagi umum dengan lima (5)
orang pembicara dari periset WALHI, 2 (dua) orang pembahas dan 2 (dua)
orang Key note Speaker.

Tujuan Kegiatan
Seminar ini bertujuan untuk :
1. Memaparkan dan membahas hasil-hasil penelitian tentang ekstraksi
sumberdaya alam, perubahan ekologi dan kepentingan ekonomi politik;
dengan menggunakan pendekatan ekologi politik.
2. Memperoleh masukan dari kalangan akademisi dan masyarakat untuk
memperkuat basis argumentasi hasil penelitian.

Hasil yang diharapkan
1. Mempertajam daya analisis periset WALHI dalam melakukan kajian
dengan pendekatan ekologi politik.
2. Terbangunnya komunikasi dan jejaring antar peneliti dan peminat
ekologi politik.

Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :
• Hari & Tanggal: Kamis, 18 September 2008
• Pukul : 13.00 – 18.00 WIB
• Tempat : Ruang Mahoni
Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis IPB
Jl. Raya Pajajaran Bogor

Peserta Kegiatan
• Seminar ini tidak dipungut biaya dan terbuka untuk kalangan
akademisi, pemerintah, anggota legislatif, LSM, mahasiswa S1, S2 dan
S3, Periset WALHI serta kalangan jurnalis.
• Peserta dibatasi sebanyak 100 orang dan diutamakan yang mendaftar
lebih dahulu.
• Pendaftaran dilakukan melalui:
Kelompok Diskusi Ekologi, Kebudayaan dan Pembangunan (Ekbudbang),
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, FEMA IPB
1. Rina Mardiana, SP. MSi
HP: 081555779667; email: rina_nrf@yahoo.com;
2. Anton Supriyadi, SP. MSi
HP: 081310053054; email: supriyadi_anton@yahoo.co.id
3. Mariamah Achmad
Eksekutif Nasional WALHI
HP: 081345407525; email: mayi@walhi.or.id

0 comments: