cintaku mati muda
asaku mati muda
nuraniku mati muda
entah .............
apakah masih ada
waktu untuk sebuah
cita reformasi
yang kematiannya
menghentakkan keyakinan kita
karena
tak seharusnya
dia mati muda juga
(lie 0403)
Posted by khalisah khalid at 7:41 PM 0 comments
Marsinah - Puisi Linda Christanty
Aku tidak tahu bagaimana menari dan memainkan gitar dengan benar
Jari-jariku ini terasa kasar karena bekerja
Dan lagu yang kudengar adalah perintah dan bising mesin setiap hari
Tak bisa mengiringi aku menari
Aku tidak sendirian tapi kami tak boleh bicara
Tentang upah yang rendah, kontrakan yang pengap
Dan mengapa kami tak pernah bisa membeli
Baju atau sepatu yang kami buat sendiri
Kami tak boleh menjadi teman
meski bersama-sama setiap hari
Suatu hari kami mulai bicara dan berteman
Dan aku benar-benar tidak sendirian
Kami menamai hari baru yang tak ada dalam kalender: pemogokan
Hari itu juga beberapa temanku tak pulang kerumah,
Orang-orang berseragam membawa mereka pergi
Aku mencari mereka dan akhirnya tak pernah pulang
Tapi jangan mengenang hari ini dengan sedih
Nyanyikan lagu gembira berirama cepat
Dan mengajak semua orang menari
Biar keringat kita yang menetes hari ini
Terbit dari rasa kebebasan
Karena keringat kita setiap hari mengalir dipabrik-pabrik
Dalam perintah dan bising mesin
jakarta, 6 mei 2010
diminta dengan sangat cepat oleh Wilson dan John Tobing
sumber : indoprogress.blogspot.com
Posted by khalisah khalid at 11:54 AM 2 comments
Partai Hijau, Terobosan Pembaruan Politik (usang) Indonesia
oleh: Andreas Iswinarto
Partai Hijau? Terobosan politik di tengah politik kebangsaan Indonesia yang makin usang, bebal dan busuk? Demokrasi tanpa Demos, Politik Representatif tanpa Representasi.
Anda tentunya tahu perkakas bernama pengungkit. Perkakas kecil, sederhana dan cerdas. Dengan mendayagunakan energi yang kecil tapi mampu mengungkit benda yang berat. Saya berpikir Partai Hijau dapat dianalogikan dengan perkakas ini. Atau menjadi ‘tipping point’ (meminjam Malcom Gladwell) pembaruan politik kita. Atau ‘the turning point” (titik balik peradaban) meminjam Fritjof Capra.
Small is Beautiful, Small is Powerful.
Apa pandangan dan komentar anda? Menurut anda bagaimana menjadikan itu mungkin? Lebih jauh lagi apa yang bisa kita lakukan bersama untuk menjadikan itu mungkin?
(silah menuliskan gagasan cemerlang anda di kolom komenter dibawah artikel ini atau bisa juga ke email kerja.pembebasan[ad] gmail.com)
Akhir kata tidakkah inspiratif bagian penutup global green charter (piagam kaum hijau sedunia) “greens will support each other personally and politically with friendship, optimism anda good humour and not foget to enjoy ourselves in the process!”
selengkapnya di http://lenteradiatasbukit.blogspot.com/2010/05/partai-hijau-terobosan-pembaruan.html
Posted by khalisah khalid at 11:09 AM 0 comments