Tuhan, apakah Kau ada??? hanya itu kata-kata yang menyeruak begitu saja dalam hatiku. aku tidak tau, apakah dugaanku salah jika Kau ada dan selalu menemani langkah orang-orang miskin, jika hari ini Kau membiarkan kembali air mata dan darah mengalir dari petani-petani yang sedang memperjuangkan hak atas tanah dan sumber-sumber kehidupannya. entahlah, hari ini aku tiba-tiba meragukan kalau Kau ada. Kau boleh menyebutku kafir, murtad atau apapun untuk menggambarkan bagaimana takdirmu begitu banyak memainkan nasib petani, lewat tangan-tangan TNI AU yang begitu mudahnya. Tapi jangan bilang ini takdir-Mu, bagaimana bisa Kau mempercayakan tentara itu, militer itu, perampok itu, penjambret itu dan entah apalagi gambaran yang bisa melukiskan mereka, menjadi malakul maut yang merampas keselamatan, ketenangan, keamanan hidup manusia lain di bumi ini.
atau bagaimana mungkin, Kau percayakan tentara itu, militer itu, perampok itu, penjambret itu atau entah gambaran apalagi yang bisa melukiskan mereka, menjadi malakul maut atas tanah-tanah, benih-benih hidup petani dan anak-anaknya. hari ini dan seterusnya.
Tuhan, lebih baik aku tidak percaya pada-Mu, jika terlalu sering kau kirim malakul mautmu berbaju loreng dan berbekal bedil senjata yang moncongnya selalu siap menghampiri petani, nelayan, miskin kota dan orang-orang yang hidup diantara lorong-lorong gelap di bumi yang bernama Indonesia.
jika Kau kirimkan tentara itu, militer itu, perampok itu, penjambret itu atau entah gambaran apalagi yang bisa melukiskan mereka, kepada kami. lebih baik aku tidak percaya lagi pada-Mu.
atau bagaimana mungkin, Kau percayakan tentara itu, militer itu, perampok itu, penjambret itu atau entah gambaran apalagi yang bisa melukiskan mereka, menjadi malakul maut atas tanah-tanah, benih-benih hidup petani dan anak-anaknya. hari ini dan seterusnya.
Tuhan, lebih baik aku tidak percaya pada-Mu, jika terlalu sering kau kirim malakul mautmu berbaju loreng dan berbekal bedil senjata yang moncongnya selalu siap menghampiri petani, nelayan, miskin kota dan orang-orang yang hidup diantara lorong-lorong gelap di bumi yang bernama Indonesia.
jika Kau kirimkan tentara itu, militer itu, perampok itu, penjambret itu atau entah gambaran apalagi yang bisa melukiskan mereka, kepada kami. lebih baik aku tidak percaya lagi pada-Mu.
1 comments:
he he
mbak..
saya baru liat blog mu...
mbok..ya dipasang foto mu..
kali-kali ada cowo ganteng nyasar..
he he
basislawan.blogspot.com
Post a Comment