aku pernah dengar ceritamu
dari Hiroshima
tentang salju yang turun sebelum waktunya
dan kerinduanmu padaku,
untuk melewati hari bersama-sama
dan ketulusanmu menyatakan
keberadaan hidupmu bersamaku
dalam kesehajaan orang-orang kampung
dalam keteduhan para alim ulama
dalam keberanian para panglima perang
dan seperti katamu
“kupeluk dirimu, dengan penuh semangat revolusi”